Rangkuman
Sarasehan Prasasti Sojomerto Dalam Konteks Sejarah Medang.
Prasasti Sojomerto diketemukan di desa Sojomerto, Kabupaten Pekalongan, memberikan khasanah informasi mengenai tebaran dinasti Syailendra di Nusantara, khususnya di pantai Utara Jawa Tengah. Prasasti Sojomerto ditulis dalam aksara Pallawa, dalam bahasa Melayu Kuna dan diperkirakan dibuat sekitar akhir abad ke tujuh atau awal abad ke delapan. Dalam rangka melacak penginggalan dinasti Syailendra di pantai Utara Jawa Tengah, dan kaitannya dengan sejarah Medang, maka Masyarakat Pecinta Warisan Medang (Medang Heritage Society) telah menyelenggarakan sarasehan lintas disiplin pada hari Sabtu, tanggal 31 Januari 2015, bertempat di gedung Masri Singarimbun, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada di kampus Bulaksumur, Yogyakarta.
Acara dipandu oleh Bp. Israr Ardiansyah dari Msyarakat Pecinta Medang dengan pembicara utama Dr. Riboet Darmo Soetopo, arkeolog senior mantan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universittas Gadjah Mada. Sekitar empat puluh peserta menghadiri sarasehan, berasal dari berbagai komunitas pecinta sejarah dan budaya Jawa di sekitar Yogyakarta. Juga hadir beberapa peneliti seniordari Universitas Gadjah Mada yang berkaitan dengan sejarah dan arkeologi.
Sarasehan menghasilkan kesepakatan untuk ditindak lanjuti
- Masyarakat Pecinta Warisan Medang akan mengadakan kunjungan ke kabupaten Batang untuk mengembangkan kerjasama dengan pemerintah kabupaten atau pemangku kepentingan setempat dalam upaya melacak dan melindungi peninggalan sejarah
- Masyarakat Pecinta Warisan Medang mengembangkan kerjasama dengan pemerintah kabupaten kabupaten bekas Medang dalam upaya melacak dan melindungi peninggalan sejarah Medang. Bentuk kegiatan kerja sama bisa beragam tergantung kepada kebutuhan dan kelayakan setempat. Dengan kabupaten Sleman telah dimulai langkah awal dengan memberikan penyuluhan mengenai sejarah dan peradaban Medang bagi guru guru sekolah.
- Masyarakat Pecinta Warisan Medang mendorong dikembangkannya program Peduli Sejarah Lokal (Local History Awareness) di kalangan anak sekolah melalui berbagai kegiatan, seperti kunjungan ke situs situs peninggalan Medang.
- Masyarakat Pecinta Warisan Medang diharapkan bisa menghimpun dan melatih sukarelawan yang bisa menjadi pemandu dalam program sekolah untuk mengunjungi situs situs peninggalan sejarah.
- Masyarakat Pecinta Warisan Medang mendorong penelitian tingkat lanjut tentang sejarah dan peradaban Medang dengan mengumpulkan dan menghimpun bank permasalahan penelitian bekerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi yang berminat.
- Masyarakat Peciinta warisan Medang diharapkan bisa memulai kerjasama dengan pihak media untuk meningkatkan pemahaman mengenai peninggalan sejarah dan arkeologi, terutama tentang Medang.
- Masayarakat Pecinta Warisan Medang diharapkan bisa mengembangkan materi materi pendidikan dan penyuluhan bagi masyarakat yang mudah digunakan dan dimengerti,
Yogyakarta, 31 januari 2015
Masyarakat Pecinta Warisan Medang
Leave a Reply